menu melayang

27 Desember 2016

Proyek Jembatan Rebono Catut Nama Dinas Pertanian Kab.Pasuruan

PASURUAN :  Kaitan proyek jembatan Rp 669.039.800,- di dusun Rebono Timur, Desa Rebono, Kecamatan Wonorejo, oleh CV Istomu, yang mangkrak ditinggalkan oleh kontraktornya dapat tanggapan dari Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan. Melalui Kepala Dinas Pertanian, Ir. Ihwan H, menyatakan kalau proyek tersebut bukan milik dinasnya. Kata Ihwan, Dinas Pertanian tidak pernah menggarap jembatan.

“Jelas tidak ada kaitannya kalau Dinas Pertanian menggarap proyek jembatan. Mungkin saja proyeknya Dinas PU Bina Marga,” kata Ihwan, kepada wartawan Media ini melalui sambungan selularnya setelah sebelumnya di SMS. Kata Ihwan, dirinya tidak pernah tahu kalau di Desa Rebono ada proyek atas nama Dinas Pertanian. Hal senada juga diakui oleh Soedibyo, PP.Kom Dinas Pertanian, juga menyatakan kalau dinas pertanian tidak punya proyek jembatan.

Kata Soedibyo kepada Media ini, dirinya sudah memperingatkannya. Tapi nyatanya sampai sekara
ng masih saja papan nama tersebut dipasang. “Dulu saya peringatkan tapi masih saja tetap dipasang. Makanya dulu konco-konco tak kasi tahu itu. Tapi gak pernah dilihat,” tandas Soedibyo tanpa menjelaskan siapa yang diperingatkan dan siapa yang tidak ke lokasi.

Ketika ditanya detail permasalahannya, Soedibyo mengaku tidak tahu dengan proyek tersebut. Dirinya memerintahkan kepada anak buahnya untuk ke lokasi. Sementara itu, Kepala Desa Rebono, Dhofir, mengatakan kalau proyek tersebut milik Dinas Pertanian. Dhofir yang merasa dirinya tidak pernah dilapori adanya proyek di desanya itu, mengaku tahu kalau Dinas Pertanian punya proyek jembatan.

Kata Dhofir, sejak 3 minggu lalu, proyek ini sudah ditinggalkan dan tidak ditelikuri oleh kontraktor (CV. Istomu). Kondisi sekarang, proyek belum selesai. Urukan di salah satu sisi belum diuruk sehingga kondisinya masih mlompong sehingga membahayakan pengguna jalan. “Yang belum diuruk itu cukup dalam dan membahayakan pengguna jalan,” ungkap Kades.

penulis  :  tim
editor   :  kadir zaelani













 

Blog Post

Related Post

Back to Top

Cari Artikel

Arsip Blog