SURABAYA - Mudzakir adalah salah seorang warga yangg menjadi korban penipuan oleh satu TNI gadungan. Dengan modal janji bisa meloloskan untuk menjadi anggota TNI-AD, Y .W (23) TNI Gadungan menggunakan atribut dengan pangkat serda (sersan Dua) warga asal jalan Petemon, Kota Surabaya ini berhasil menggondol uang puluhan juta rupiah dari Mudzakir.
“Saya sudah memberikan uang kepada Yusuf Wijaya (tersangka), yang pertama 10 juta dan yang kedua 2 juta rupiah,” aku Mudzakir, 9 Desember 2016 siang.
Korban mulai merasa curiga saat mendengar informasi tentang salah satu TNI Gadungan di sosial media (sosmed) dengan ciri-ciri yang sama. Melihat hal itu, Mudzakir langsung menghubungi anggota Deninteldam V/Brawijaya dan Denintel Pasmar-1 Kota Surabaya. Mendengar laporan itu, kedua anggota Denintel tersebut langsung melakukan koordinasi dengan Denpom V/Brawijaya.
“Saya coba-coba buka di internet (facebook), kok muncul postingan TNI gadungan dengan ciri-ciri yang sama,” terangnya.
Sementara itu, dengan adanya koordinasi yang dilakukan oleh anggota Deninteldam V/Brawijaya dan Denintel Pasmar-1 Surabaya, Kapten Cpm Muntahar berhasil meringkus tersangka di tempat persembunyiannya di jalan Simorejo Sari, Surabaya.
Saat digeledah Kpt.CPM Muntahar menemukan berbagai macam atribut TNI beserta KTP palsu milik tpelaku Y. W
. “Di kos milik tersangka, kita temukan banyak sekali atribut TNI hingga KTP palsu milik tersangka,” jelasnya Muntahar “Guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut, tersangka kita serahkan ke Polrestabes Surabaya,” lanjut Kapten CPM Muntahar. (tim)
9 Desember 2016