PASURUAN : Hampir di seluruh wilayah kabupaten Pasuruan banyak jalan yang hancur dan berlubang. Setiap jalan punya kelas sendiri-sendiri, kalau jalan sering dilalui kendaraan dengan muatan berat diatas rata-rata yang diperbolehkan, maka jalan tersebut akan cepat rusak karena memikul beban yang terlalu berat. Oleh sebab itu perlu adanya aturan mengenai beban maksimal yang boleh melalu sebuah jalan, kalau di jalan raya biasanya sudah diberi rambu-rambu batas beban maksimal yang boleh melintas.
Seperti halnya yang terjadi di jalan Winongan - Umbulan. Jalan yang masuk wilayah kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan ini banyak yang mengalami kerusakan. Kondisi rusak jalan tersebut membuat beberapa pengguna jalan seperti pengendara roda dua harus ekstra hati. Teruma apabila berpapasan dengan truk atau kendaraan besar lainnya. Tak jarang kecelakaan terjadi yang diakibat oleh terperosoknya pengguna motor oleh lubang tersebut.
Pengamatan wartawan di lokasi Kamis 29/12 mendapati truk-truk bertonase besar yang tengah mengangkut pasir, lalu lalang di jalan Winongan- Umbulan. Selain pasir juga truk tersebut mengangkut material bangunan seperti Batu gunung dan juga uurukan tanah (sirtu). Salah seorang Warga desa lebak kecamatan Winongan yang ditemui wartawan tribunusantara mengungkapkan kekesalanya.
"Sudah debunya tebal, jalan jadi ancur semua mas," ungkap warga sebut saja namanya Mi'um dengan nada kesal. Miun juga merasa capek berkeluh kesah terkait hancurnya jalan dan debu pasir. Karena sudah sering kali warga melaporkan kepada perangkat setempat, namun hingga saat ini belum juga ada penangganan dari pemerintah.
"Tapi ya percuma, mas," lanjut Miun. Kalaupun nanti ditambal sulam, terus Truk dan Dump Truk besar lewat jalan itu lagi, ya besoknya juga hancur lagi. Lek sumpek-sumpek yo nanti biar warga demo aja, mas. Biar ditutup aja jalannya." tutup Miun. (joko wijanarko)
30 Desember 2016